Senin, 23 April 2012

Latar Belakang Kitab ( TITUS )


T I T U S

Penulis          : Paulus
Tema             : Ajaran yang Benar dan Kebajikan
Tanggal Penulisan: Sekitar 65-66 M

Latar Belakang
 

      Seperti halnya 1 dan 2 Timotius, Titus adalah surat pribadi dari Paulus kepada salah seorang pembantu mudanya. Surat ini disebut "Surat Penggembalaan" karena membahas masalah yang berkaitan dengan peraturan gereja dan pelayanannya. Titus, seorang bertobat bukan Yahudi (Gal 2:3), menjadi pendamping dekat Paulus dalam pelayanan rasuli. Walaupun namanya tidak disebutkan dalam Kisah Para Rasul (mungkin karena ia saudara Lukas) hubungan erat dengan Paulus ditunjukkan dengan

1. Disebutnya Titus sebanyak 13 kali dalam surat-surat Paulus,

2. Dia adalah orang yang bertobat dalam pelayanan Paulus dan anak rohaninya (Tit 1:4) dan seperti Timotius menjadi teman sekerja Paulus yang terpercaya dalam pelayanan (2Kor 8:23),

3. Dijadikannya wakil Paulus setidaknya untuk satu tugas penting ke Korintus selama perjalanan misi ketiga Paulus (2Kor 2:12-13; 2Kor 7:6-15; 2Kor 8:6,16-24), dan

4. Delayanannya sebagai teman sekerja Paulus di Kreta (Tit 1:5).

1
      Paulus dan Titus bekerja bersama-sama dalam waktu singkat di Kreta (barat daya Asia Kecil di Laut Tengah) antara pemenjaraan Paulus yang pertama dengan yang kedua.
      Keadaan di Kreta sangat mengecewakan. Gereja tidak terorganisasi dan tingkah laku para anggotanya sangat ceroboh, Bila perintah dalam pasal 2 adalah suatu petunjuk dari apa yang dibutuhkan oleh jemaat di sana, maka prianya lalai ceroboh, wanita-wanita yang tua suka bergunjing dan bermabuk-mabuk, dan wanita-wanita mudanya malas dan genit. Mungkin pemberitaan Injil kerunia telah diberikan kesan kepada orng-orang di Kreta bahwa keselamatan oleh iman tidak memberikan kesan kepada orang-orang di Kreta bahwa keselamantan oleh iman tidak ada hubungannya dengan hidup tekun dan saleh.
      Keadan di Kreta ini disebabkan oeh gabungan dari kelemahan moral yang berasal dari sifat bawaan Kreta (1:12-13) dan pemerintah serta omongan sia-sia yang diperluaskan oleh penganut Yudaisme, ynag menyangkal Allah (1:16), tidak tertib (1:10), suka mengacau (1:11) dan hanya mencari keuntungan bagi diri sendiri (1:11). Guru ini berbeda dengan mereka yang mengacau Galatia, karena kesalahan mereka berupa kejahatan moral, sedang yang gi Galatia bersifat kepicikan pelaksanaan hukum.
      Paulus menugaskan Titus untuk melanjutkan pelayanannya di antara orang Kreta (Tit 1:5), sedangkan dia sendiri melanjutkan perjalanan ke Makedonia (bd. 1Tim 1:3). Tidak lama sesudah peristiwa itu, Paulus menulis surat ini kepada Titus, menginstruksikan dia  untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah mereka awali bersama. Mungkin surat ini dititipkan kepada Zenas dan Apolos yang akan melewati Kreta (Tit 3:13).

2
      Dalam surat ini Paulus meyampaikan rencananya untuk mengirim Artemas atau Tikhikus dengan segera untuk menggantikan Titus, karena setelah itu Titus harus ikut serta dengan Paulus di Nikopolis (Yunani), tempat yang direncanakan menjadi tempat tinggal Paulus selama musim dingin (Tit 3:12).  Kita mengetahui bahwa rencana ini terlaksana (bd. 2Tim 4:10) karena Paulus kemudian menugaskan Titus di Dalmatia (Yugoslavia sebelum pecah).
      Titus adalah seorang bukan Yahudi yang sudah masuk agama Kristen lalu menjadi teman sekerja dan pembantu Paulus dalam pekerjaannya. Surat ini ditujukan kepada Titus yang pada waktu itu berada di Kreta karena telah ditinggalkan di sana oleh Paulus untuk mengurus jemaat di sana. Ada tiga hal yang dikemukakan di dalam surat ini.
      Pertama, Titus diingatkan mengenai sifat-sifat orang yang boleh menjadi pemimpin jemaat. Hal itu dikemukakan terutama karena kelakuan orang-orang di Kreta banyak yang jahat.
      Kedua, Titus dinasihati mengenai bagaimana seharusnya ia mengajar setiap golongan orang yang menjadi anggota jemaat itu, yaitu golongan laki-laki dan wanita yang sudah tua (yang seharusnya mengajar pula orang-orang yang lebih muda dari mereka), golongan orang-orang muda, dan golongan hamba-hamba. Akhirnya Titus diajar mengenai bagaimana seharusnya kelakuan orang Kristen. Yang paling penting ialah bahwa orang Kristen harus peramah dan suka damai, jangan membenci orang, jangan suka bertengkar atau menimbulkan perpecahan. 




3

Tujuan
~~~~~~
Paulus menulis surat ini kepada Titus terutama untuk menugaskan Titus

1. Menata apa yang ditinggalkan Paulus di Kreta, termasuk penetapan penatua (Tit 1:5);

2.  Membantu jemaat tumbuh dalam iman, pengetahuan akan kebenaran, dan kesalehan (Tit 1:1);

3. Membungkam guru-guru palsu (Tit 1:11); dan

4. Datang kepada Paulus setelah ia diganti oleh Artemas atau Tikhikus (Tit 3:12).

5. Baik I Timotius maupun Titus ditulis untuk menasihati seorang murid yang tengah memecahkan persoalan-persoalan yang sulit sebagai gambala sidang.





















4

8 komentar:

  1. makalah mantap, kurang membantu !!! :) GBU

    BalasHapus
  2. good bless yah sudah membntu saya

    BalasHapus
  3. Amin, Puji Tuhan Seorang Tokoh Iman yg Luar Biasa. Semoga kita semua di berkati dan mengikuti keteladanan Titus. Amin. 🙏

    BalasHapus
  4. Puji Tuhan, Titus menjadi teladan bagi orang bertobat, setia pada Tuhan dan Yesus, Amin!

    BalasHapus
  5. Puji Tuhan, sangat membantu 🙏

    BalasHapus