MAKALAH
TEOLOGI PB I
BAB
I
Pembahasan
A.
Yesus Menurut PB
Perjajian
Baru memperlihatkan Yesus sebagai makhluk yang agung dan luhur yang sudah ada
sebelum segala sesuatu ada, yang datang untuk menyelamatkan umat manusia.
Sekaligus PB memperlihatkan-Nya sebagai seorang manusia yang sempurna. Maka
tidak mengherankan bahwa para ahli teologi sepanjang sejarah gereja telah
bergumul dengan masalah mengenai bagaimana menghubungkan keduanya penggambaran
tersebut dengan pribadi yang sama khususnya pada abad permulaan dan zaman
Kristen, orang-orang Kristen ortodoks berusaha untuk menghilangkan
kesalahan-kesalahan dalam ajaran mengenai pribadi Yesus Kristus, lalu
menghasilkan beberapa perumusan pengakuan Iman yang masih di pakai sampai masa
kini.
Yesus menurut PB, siapakah Yesus Kristus?
Adalah pertanyaan yang penting
sekali untuk dijawab oleh setiap orang. Namun alangkah baiknya bila
pertama-tama kita akan menyelidiki arti dan maksud dari macam-macam gelar yang
dipakai oleh Yesus sendiri atau pun yang dibeikan kepada Yesus oleh orang-orang
lain.
B.
Gelar- Gelar Yesus
(sapaannya)
- Gelar “Mesias”
Beberapa gelar & sapaan di
beri kepada Yesus. Orang menyapa Dia dengan “Guru” Petrus mengakui bahwa Dialah
“Mesias” istilah “Guru” & istilah “Mesias” memang di ketahui orang Yahudi,
juga sebelum nama ini di beri kepadaYesus.
Yesus disapa sebagai “guru” yang berarti guru hukum Taurat. Dengan sapaan
ini orang menghormai Yesus sebagai seorang yang mengenal dan mengajarkan
kehendak Allah, Ia “Mengajar jalan Allah”.
(Markus 12:14) Istilah “Mesias”
searti dalam bahasa Yunani yaitu Khiristos berarti “yang diurapai”.
Mesias adalah gelar Yahudi, yang dalam bahasa Yunani berbunyi “Kristus”,
artinya yang diurapi.
Gelar ini pada
umumnya dipakai oleh orang Yahudi untuk menunjukkan kepada Raja yang adil yang
kedatangannya diharapkan kepadanya kan diberi kuasa oleh Allah sendiri.
Yesus adalah Mesias yang menderita. Jelas pula bahwa gelar Mesias tidak boleh
di lepaskan dari gelar Anak Allah dan Anak Manusia, Bahkan dapat dikatakan
bahwa gelar-gelar ini dan julukan “anak daud” menjelaskan makna gelar “Mesias”
sebab beberapa kali “Mesias muncul dalam katannya dengan gelar-gelar tersebut.
“Mesias” dan “Anak
daud” dalam Markus 12:35-37a
“Mesias” dan “Anak Allah”
dalam Markus 14:61
”Mesias” dan “Anak Manusia”
dalam Markus 8:31
Anak Daud, Anak Allah dan
Anak Manuisa menjelaskkan segi-segi makna gelar Mesias.
Mengenai pemakaian gelar
Mesias kepada Yesus, kita telah melihat bahwa jemaat PB percaya sekali bahwa
Yesus menggenapi pengharapan yang lama akan kedatangan seorang penyelamat.
Namun, walaupun Ia menggenapinya Yesus sangat mengubah pengertian konsep
penyelamat itu. Dalam pengharapan2 waktu itu Mesias sering dianggap sebagai
seorang tokoh politik, tetapi tidak demikian dengan pengertian orang Kristen
mula-mula tentang Yesus oleh karena pengharapan2 populer itu maka Yesus sendiri
tidak memakai gelar Mesias, namun pengenalan orang-orang Kristen akan Dia
sebagai Mesias dan latar belakang gelar itu di antara orang Yahudi,
bersama-sama berdasarkan kepada kepercayaan bahwa Mesias adalah wakil Allah dan
melalui Dialah Allah akan hadir di dalam dunia untuk keselamat umat-Nya.
- Gelar “ Anak Daud”
Gagasan tentang Mesias sebagai Raja dari keturunan Daud dapat di telusuri
dari janji Allah kepada daud dalam II Samuel 7:16 “Keluarga dan Kerajaanmu akan
kokoh untuk selama-lamanya di hadapakanku tahtamu akan kokoh untuk
selama-lamanya. Janji itu merupakan dasar dari nubuat para nabi yang berhubunag
dengan Kerajaan Mesias, dan menjelaskan bagaimana pengharapan akan Kerajaan
yang di pulihkan di bawah Mesias dapat dilihat sebagai penggenapan dari Janjl
Allah kepada Daud.
Para
nabi mengharapkan seorang keturunan dari daud, bukan suatu makhluk ilahi orang itu
sering di sebut “daud” (Yer.30:9; Yeh. 34:23-24; 37:24; Hos 3:5), sesuai dengan
cara Ibani yang menggunakan nama nenek moyangnya sebagai sebutan untuk keturunanya.
Sejajar dengan hal ini ada gagasan mengenai akan datangnya “Tunas” bagi daud
(Seperti dalam Yer. 33:15). Dengan Daudlah Allah membuat perjanjan “Daud” kata
istilah yang berarti Israel yang di pulihkan, gagasan mengenai Raja keturunan
daud itu tentu berkaitan dengan Mesias secara polittk, tetapi nubuat PL
menempatkan penekananyang paling berat dari segi agama.
- Gelar “ Anak Manusia”
Dalam hal ini penggunaan gelar “anak Manusia” itu oleh
Yesus berarti bahwa Ia menunjukkan pada diri-Nya sendiri dengan cara yang
eksklusif yaitu Ia saja, bukan orang lain di antara manusia. Dalam hal ini
penggunaan gelar tersebut oleh Yesus memusatkan perhatian pada diri-Nya sendiri
sebagai wakil manusia. Ada tiga tema yang dapat kita lihat:
a.
Diri-Nya memiliki kekuasaan.
Hal ini
Nampak, baik dalam pelayanan-Nya di dunia maupun dalam status sorgawi-Nya. Di
dalam dunia pernyataan-Nya bahwa Ia berkuasa mengampuni dosa (Mrk. 2:10). Yesus
sebagai anak manusia mempraktekkan kekuasaan yang Ia sendiri ketahui hanya
kepunyaan Allah. Gagasan tentang ini juga dihubungkan dengan pernyataan2 yang
menubuatkan peran anak manusia pada penghakiman yang akan datang. Kekuasaan
yang tinggi itu di ringkaskan tentang perkataan tentang taktha kemulian dalam
Matius 19:28 dan tentang dalam hal anak manusia mengakui orang di depan
malaikat2 Allah (yaitu didepan Allah) dalam Lukas 12:8 ada kesinambungan antara
kekuasaan di dunia dan yang dilakukan-Nya di sorga.
b.
Tema
yang erat kaitannya dengan kekuasaan ialah tema kemuliaan.
Semua prikop yang
berbicara tentang kemulian itu berhubung dengan kedatangan Anak Manusia kelak,
kemuliaan yang mendasar dari Anak manusia ini dengan jelas memainkan peranan
yang penting dalam kesadaran Yesus selama pelayanan-Nya di dunia penderitaan
yang mendekat sebenarnya harus di lihat dari latar belakang dari kepastian
tentang kemuliaan yang mengikutinya.
c.
Tema lain yang menonjol ialah kerendahan dalam kehidupan Anak
manusia di dunia, kenyataan bahwa ia tidak mempunyai tempat tinggal nampaknya
tidak pantas (Mat. 8:20; Luk. 9:58). Bila di bandingkan dengan kemuliaan-Nya
yang aku datang. Dalam sebutan2 Anak Manusia, misi Yesus langsung berhubungan
dengan penyelamatan Manusia (Luk. 19:10). Anak manusia menyadari keadaan
manusia yang tersesat dan Ia mengarahkan misinya untuk memenuhi kebutuhan itu.
Anak Manusia adalah sebutan
bagi Yesus Kristus sering kali Yesus Kristus memakai istilah ini sebagai ganti
kata diri-Nya.
Istilah “Anak Manusia”menekankan aspek kemanusiaan Yesus Kristus,
meskipun tidak menutup kemungkinan sisi lain yaitu aspek keilahian ini lebih
sering ditonjolkan dengan istilah “Anak Allah”. Yesus Kristus adalah Allah,
sekaligus sebagai Manusia perhatikan ayat ini, bagaimana Yesus Kristus
mengganti istilah “Anak Allah” menjadi “Anak Manusia” The son of man (Yoh 1:49-51) hubungan sorga dengan dunia tergantung
baik pada tabiat manusiawi Yesus Kristus maupun tabiat Ilahi-Nya.
Yohanes 3:13. Tidak ada seorang pun yang telah naik
kesorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga yaitu anak Manusia.
Ditinjau dari satu sisi, ayat di atas pun mengacu kepada kemanusiaan
Yesus Kristus, dan terlalu banyak untuk ditelaah satu demi satu. Istilah “Anak
Manusia” muncul lebih dari 30 kali dalam injil matius, 15 kali didalam injil
Markus 25 kali dalam Lukas dan selusin dalam injil Yohanes. Diluar Injil, kata
ini muncul disalam Kisal para Rasul 7:56. Dua kali dalam kitab wahyu.
- Gelar
“Anak Domba Allah bagi Yesus”
Yesus merupakan anak Domba yang disediakan Allah untuk di korbankan
sebagai pengganti orang berdosa. Melalui kematian-Nya, Yesus memungkinkan
penghapusan kesalahan dan kuasa dosa dan menemukan jalan kepada Allah bagi
seluruh dunia. Gelar Anak Domba Allah adalah gelar Yesus yang paling khas dan
istimewa dalam kitab wahyu yang muncul sebanyak 28 kali “Anak domba”
meghubungkan ciri-ciri paradoksal, yaitu yang sudah disalibkan Wahyu 5:6, 5:8,
6:16, 17:14, 12:11.
BAB
II
Kesimpulan
dan Tanggapan
Jumlah gelar yang telah di selidiki memang tidak lengkap,
tetapi gelar-gelar yang telah di pilih itu merupakan gelar-gelar yang paling penting
dan dapat memberikan dasar yag cukup.
Gelar anak
Manusia itu penting karena merupakan gelar yang paling banyak di gunakan dalam Yesus
Sendiri, tetapi di gantikan dalam gelar2 lain yang lebih jelas mengungkapkan
penilaian orang-orang Kristen terhadap Tuhan yang bangkit.
Gelar Mesias
sangat cepat menjadi lama sebutan Yesus. Di dalam jemaat Kristen, Yesus di akui
sebagai Tuhan dan sebagai penggenap pengharapan akan Mesias, tidak dapat di
sangkal bahwa gelar2 Yesus memperlihatkan Yesus sebagai pribadi yang unik.
Yesus yang hidup dan melayani d dunia dengan cepat dikenal dalam status
kebangkitan-Nya sebagai Allah dan juga sebagai Manusia.
BAB
II
Daftar
Pustaka
ð Gulhrie Donald Teologi.
Perjanjian Baru I: Jakarta :Gunng Mulia, 1995
ð Drewes B F. Satu Injil
tiga perkabaran : Jakarta: Gunung Mulia, 2006
ð Ehsi klopedi
sebutkan 35 Gelar YESUS KRISTUS
BalasHapus