Minggu, 22 April 2012

YESUS MENURUT PB & GELAR-GELAR YESUS


MAKALAH TEOLOGI PB I


BAB I
Pembahasan
A.       Yesus Menurut PB
            Perjajian Baru memperlihatkan Yesus sebagai makhluk yang agung dan luhur yang sudah ada sebelum segala sesuatu ada, yang datang untuk menyelamatkan umat manusia. Sekaligus PB memperlihatkan-Nya sebagai seorang manusia yang sempurna. Maka tidak mengherankan bahwa para ahli teologi sepanjang sejarah gereja telah bergumul dengan masalah mengenai bagaimana menghubungkan keduanya penggambaran tersebut dengan pribadi yang sama khususnya pada abad permulaan dan zaman Kristen, orang-orang Kristen ortodoks berusaha untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan dalam ajaran mengenai pribadi Yesus Kristus, lalu menghasilkan beberapa perumusan pengakuan Iman yang masih di pakai sampai masa kini.
Yesus menurut PB, siapakah Yesus Kristus?
          Adalah pertanyaan yang penting sekali untuk dijawab oleh setiap orang. Namun alangkah baiknya bila pertama-tama kita akan menyelidiki arti dan maksud dari macam-macam gelar yang dipakai oleh Yesus sendiri atau pun yang dibeikan kepada Yesus oleh orang-orang lain.

B.        Gelar- Gelar Yesus (sapaannya)

  1. Gelar “Mesias”
Beberapa gelar & sapaan  di beri kepada Yesus. Orang menyapa Dia dengan “Guru” Petrus mengakui bahwa Dialah “Mesias” istilah “Guru” & istilah “Mesias” memang di ketahui orang Yahudi, juga sebelum nama ini di beri kepadaYesus.
Yesus disapa sebagai “guru” yang berarti guru hukum Taurat. Dengan sapaan ini orang menghormai Yesus sebagai seorang yang mengenal dan mengajarkan kehendak Allah, Ia “Mengajar jalan Allah”.
(Markus 12:14) Istilah “Mesias”  searti dalam bahasa Yunani yaitu Khiristos berarti “yang diurapai”. Mesias adalah gelar Yahudi, yang dalam bahasa Yunani berbunyi “Kristus”, artinya yang diurapi.

Gelar ini pada umumnya dipakai oleh orang Yahudi untuk menunjukkan kepada Raja yang adil yang kedatangannya diharapkan kepadanya kan diberi kuasa oleh Allah sendiri.
Yesus adalah Mesias yang menderita. Jelas pula bahwa gelar Mesias tidak boleh di lepaskan dari gelar Anak Allah dan Anak Manusia, Bahkan dapat dikatakan bahwa gelar-gelar ini dan julukan “anak daud” menjelaskan makna gelar “Mesias” sebab beberapa kali “Mesias muncul dalam katannya dengan gelar-gelar tersebut.
                   “Mesias” dan “Anak daud” dalam Markus 12:35-37a
                   “Mesias” dan “Anak Allah” dalam Markus 14:61
                   ”Mesias” dan “Anak Manusia” dalam Markus 8:31
Anak Daud, Anak Allah dan Anak Manuisa menjelaskkan segi-segi makna gelar Mesias.
Mengenai pemakaian gelar Mesias kepada Yesus, kita telah melihat bahwa jemaat PB percaya sekali bahwa Yesus menggenapi pengharapan yang lama akan kedatangan seorang penyelamat. Namun, walaupun Ia menggenapinya Yesus sangat mengubah pengertian konsep penyelamat itu. Dalam pengharapan2 waktu itu Mesias sering dianggap sebagai seorang tokoh politik, tetapi tidak demikian dengan pengertian orang Kristen mula-mula tentang Yesus oleh karena pengharapan2 populer itu maka Yesus sendiri tidak memakai gelar Mesias, namun pengenalan orang-orang Kristen akan Dia sebagai Mesias dan latar belakang gelar itu di antara orang Yahudi, bersama-sama berdasarkan kepada kepercayaan bahwa Mesias adalah wakil Allah dan melalui Dialah Allah akan hadir di dalam dunia untuk keselamat umat-Nya.


  1. Gelar “ Anak Daud”
Gagasan tentang  Mesias  sebagai Raja dari keturunan Daud dapat di telusuri dari janji Allah kepada daud dalam II Samuel 7:16 “Keluarga dan Kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapakanku tahtamu akan kokoh untuk selama-lamanya. Janji itu merupakan dasar dari nubuat para nabi yang berhubunag dengan Kerajaan Mesias, dan menjelaskan bagaimana pengharapan akan Kerajaan yang di pulihkan di bawah Mesias dapat dilihat sebagai penggenapan dari Janjl Allah kepada Daud.

Para nabi mengharapkan seorang keturunan dari daud, bukan suatu makhluk ilahi orang itu sering di sebut “daud” (Yer.30:9; Yeh. 34:23-24; 37:24; Hos 3:5), sesuai dengan cara Ibani yang menggunakan nama nenek moyangnya sebagai sebutan untuk keturunanya. Sejajar dengan hal ini ada gagasan mengenai akan datangnya “Tunas” bagi daud (Seperti dalam Yer. 33:15). Dengan Daudlah Allah membuat perjanjan “Daud” kata istilah yang berarti Israel yang di pulihkan, gagasan mengenai Raja keturunan daud itu tentu berkaitan dengan Mesias secara polittk, tetapi nubuat PL menempatkan penekananyang paling berat dari segi agama.


  1. Gelar “ Anak Manusia”
Dalam hal ini penggunaan gelar “anak Manusia” itu oleh Yesus berarti bahwa Ia menunjukkan pada diri-Nya sendiri dengan cara yang eksklusif yaitu Ia saja, bukan orang lain di antara manusia. Dalam hal ini penggunaan gelar tersebut oleh Yesus memusatkan perhatian pada diri-Nya sendiri sebagai wakil manusia. Ada tiga tema yang dapat kita lihat:
a.         Diri-Nya memiliki kekuasaan.
Hal ini Nampak, baik dalam pelayanan-Nya di dunia maupun dalam status sorgawi-Nya. Di dalam dunia pernyataan-Nya bahwa Ia berkuasa mengampuni dosa (Mrk. 2:10). Yesus sebagai anak manusia mempraktekkan kekuasaan yang Ia sendiri ketahui hanya kepunyaan Allah. Gagasan tentang ini juga dihubungkan dengan pernyataan2 yang menubuatkan peran anak manusia pada penghakiman yang akan datang. Kekuasaan yang tinggi itu di ringkaskan tentang perkataan tentang taktha kemulian dalam Matius 19:28 dan tentang dalam hal anak manusia mengakui orang di depan malaikat2 Allah (yaitu didepan Allah) dalam Lukas 12:8 ada kesinambungan antara kekuasaan di dunia dan yang dilakukan-Nya di sorga.
b.         Tema yang erat kaitannya dengan kekuasaan ialah tema kemuliaan.
Semua prikop yang berbicara tentang kemulian itu berhubung dengan kedatangan Anak Manusia kelak, kemuliaan yang mendasar dari Anak manusia ini dengan jelas memainkan peranan yang penting dalam kesadaran Yesus selama pelayanan-Nya di dunia penderitaan yang mendekat sebenarnya harus di lihat dari latar belakang dari kepastian tentang kemuliaan yang mengikutinya.

c.       Tema lain yang menonjol ialah kerendahan dalam kehidupan Anak manusia di dunia, kenyataan bahwa ia tidak mempunyai tempat tinggal nampaknya tidak pantas (Mat. 8:20; Luk. 9:58). Bila di bandingkan dengan kemuliaan-Nya yang aku datang. Dalam sebutan2 Anak Manusia, misi Yesus langsung berhubungan dengan penyelamatan Manusia (Luk. 19:10). Anak manusia menyadari keadaan manusia yang tersesat dan Ia mengarahkan misinya untuk memenuhi kebutuhan itu.
       Anak Manusia adalah sebutan bagi Yesus Kristus sering kali Yesus Kristus memakai istilah ini sebagai ganti kata diri-Nya.
Istilah “Anak Manusia”menekankan aspek kemanusiaan Yesus Kristus, meskipun tidak menutup kemungkinan sisi lain yaitu aspek keilahian ini lebih sering ditonjolkan dengan istilah “Anak Allah”. Yesus Kristus adalah Allah, sekaligus sebagai Manusia perhatikan ayat ini, bagaimana Yesus Kristus mengganti istilah “Anak Allah” menjadi “Anak Manusia” The son of man (Yoh 1:49-51) hubungan sorga dengan dunia tergantung baik pada tabiat manusiawi Yesus Kristus maupun tabiat Ilahi-Nya.
Yohanes 3:13. Tidak ada seorang pun yang telah naik kesorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga yaitu anak Manusia.
Ditinjau dari satu sisi, ayat di atas pun mengacu kepada kemanusiaan Yesus Kristus, dan terlalu banyak untuk ditelaah satu demi satu. Istilah “Anak Manusia” muncul lebih dari 30 kali dalam injil matius, 15 kali didalam injil Markus 25 kali dalam Lukas dan selusin dalam injil Yohanes. Diluar Injil, kata ini muncul disalam Kisal para Rasul 7:56. Dua kali dalam kitab wahyu.

  1. Gelar “Anak Domba Allah bagi Yesus”
Yesus merupakan anak Domba yang disediakan Allah untuk di korbankan sebagai pengganti orang berdosa. Melalui kematian-Nya, Yesus memungkinkan penghapusan kesalahan dan kuasa dosa dan menemukan jalan kepada Allah bagi seluruh dunia. Gelar Anak Domba Allah adalah gelar Yesus yang paling khas dan istimewa dalam kitab wahyu yang muncul sebanyak 28 kali “Anak domba” meghubungkan ciri-ciri paradoksal, yaitu yang sudah disalibkan Wahyu 5:6, 5:8, 6:16, 17:14, 12:11.

BAB II
Kesimpulan dan Tanggapan
          Jumlah gelar yang telah di selidiki memang tidak lengkap, tetapi gelar-gelar yang telah di pilih itu merupakan gelar-gelar yang paling penting dan dapat memberikan dasar yag cukup.
Gelar anak Manusia itu penting karena merupakan gelar yang paling banyak di gunakan dalam Yesus Sendiri, tetapi di gantikan dalam gelar2 lain yang lebih jelas mengungkapkan penilaian orang-orang Kristen terhadap Tuhan yang bangkit.
Gelar Mesias sangat cepat menjadi lama sebutan Yesus. Di dalam jemaat Kristen, Yesus di akui sebagai Tuhan dan sebagai penggenap pengharapan akan Mesias, tidak dapat di sangkal bahwa gelar2 Yesus memperlihatkan Yesus sebagai pribadi yang unik. Yesus yang hidup dan melayani d dunia dengan cepat dikenal dalam status kebangkitan-Nya sebagai Allah dan juga sebagai Manusia.


BAB II
Daftar Pustaka

ð  Gulhrie Donald Teologi. Perjanjian Baru I: Jakarta :Gunng Mulia, 1995
ð  Drewes B F. Satu Injil tiga perkabaran : Jakarta: Gunung Mulia, 2006
ð  Ehsi klopedi




1 komentar: